Siapa bilang jadi guru SD gampang ?


Kebanyakan orang mengira,bahwa untuk menjadi seseorang guru SD itu gampang॥Nyatanya tidak demikian halnya...hal ini senada diungkapkan beberapa guru dalam pelatihan PLTG SUMUT,,,mengapa ?

Bayangkan saja untuk melakukan suatu pengajaran seorang guru harus menyusun suatu rancangan pembelajaran atau lazim disebut dengan RPP, guna memberikan suatu pembelajaran yang efektif dan RPP mencakup beberapa hal, yakni :



-Standarkompetensi

- Kompetensi dasar

- Indikator

- Metode pembelajaran

- Materi pokok

- Tujuan pembelajaran

- Kegiatan pembelajaran, kegiatan ini meliputi :
1. kegiatan awal
2. kegiatan inti
3. kegiatan penutup

- Alat / Sumber / Media pembelajaran

- Evaluasi


Nah, dari langkah-langkah diatas dapat menggambarkan betapa tidak mudah melakukan suatu pengajaran, apalagi pada tahap pembuatan media॥?wah, betapa peningnya kepala kita untuk membuat media yang menarik agar dapat menarik rasa antuisme siswa dan memudahkan pemahaman materi bagi siswa...Namun dalam hal ini, menurut hemat saya kita semua dapat kita kerjakan kalau ada keinginan diri dan kerja keras। Siapa lagi kalau bukan kita yang membina potensi anak untuk menjadi pijakannya di masa depan...ayo bangkitkan semangat untuk memajukan pendidikan INDONESIA !!!

Metode Pengajaran yang baik


Dalam pengajaran suatu bahan pelajaran maka guru sebagai pembimbing, pengasuh dan petunjuk jalan untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan, harus berusaha seoptimal mungkin untuk mencapai dan memelihara situasi dalam belajar mengajar yang baik sehingga siswa memperoleh hasil sesuai yang diinginkan
Dalam hal ini guru harus mengetahui komponen-komponen apa saja yang harus diperhatikan di dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh syarat-syarat metode mengajar antara lain :

- Membangkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa.
- Memberi kesempatan bagi ekspresi yang kreatif dari kepribadian murid.
- Merangsang murid dalam teknik belajar sendiri cara memperoleh pengetahuan melalui usaha sendiri.
- Mendidik murid dalam teknik belajar sendiri cara memperoleh pengetahuan melalui usaha sendiri.
- Meniadakan pengajaran bersifat verbalitas dan menggantikannya dengan pengalaman atau situasi yang nyata.
- Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari

"Pendapat senada juga disampaikan oleh Winarno Surahmad dalam bukunya Metodologi Pengajaran Nasional, "Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan। Makin baik metode itu makin efektif pula pencapaian tujuan. Untuk menetapkan baik buruknya metode dilihat dari faktor utamanya yaitu tujuan yang ingin dicapai." (Winarno.S, 1996 : 75).

Metode mengajar adalah "Cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran।" (Nana Sudjana, 1991 : 76).

"Metode merupakan cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dalam belajar metode digunakan dengan tujuan mendapatkan pengetahuan, kecakapan dan keterampilan. Cara-cara yang dipakai itu akan jadi kebiasaan."(Slameto, 1987 : Memang, untuk mencapai tujuan harus diusahakan secara maksimal agar apa yang ingin dicapai memiliki nilai yang bagus. Apalagi dalam usaha mendidik siswa, seorang guru harus pintar dan rasional. Gurulah yang berperan sebagai motivator dituntut dapat memberikan bentangan jalan yang luas bagi siswa untuk mampu belajar secara mandiri. Bentangan jalan yang luas itu dapat diberikan melalui penggunaan metode-metode mengajar yang sesuai.

"Suatu persoalan, bagaimana kita harus memilih metode-metode itu pada waktu mengajar. Hal ini tergantung kepada apa tujuan kita mengajar, bahan apa yang akan diajarkan, siapa murid yang kita ajar serta fasilitas apa yang dipergunakan. Namun demikian dalam suatu peristiwa mengajar, ada salah satu metode utama yang digunakan." (Engkoswara, 1984 :

Kutipan di atas merupakan prasyarat yang dapat dijadikan pedoman oleh guru, sehingga guru mendapat suatu cara yang efektif dalam mendidik siswa. Guru juga harus berusaha membeda-bedakan kegunaan suatu metode sehingga guru tersebut jauh dari kemiskinan penguasaan metode mengajar.

prihatin sama pendidikan di indonesia


Dengan kondisi yang telah kita kihat saat ini, pendidikan di Indonesia sangat terasa terpojokkan oleh pemerintah dan bukan prioritas utama dalam visi & misi pemerintah, padahal sejatinya pendidikan adalah tonggak kemajuan sebuah negeri॥

Majunya sebuah negara dilihat dari pendidikan rakyat negara tersebut॥!!

Lihatlah yang dilakukan pemerintah jepang pada saat mereka hampir hancur saat diserbu pasukan sekutu, tetapi mereka segera mengumpulkan segenap kekuatan yang tersisa,yang pertama nereka lakukan adalah mengumpulkan dan mencari guru yang masih hidup...bukan memikirkan siapa yang memimpin jepang selanjutnya setelah sang kaisar bunuh diri॥
Menurut hemat saya ada beberapa faktor yang membuat negeri ini tertinggal :

1. Pemerintah tidak menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama, walaupun secara tertulis pemerintah telah mencantumkannya, tapi dalam pelaksanaannya masih kurang...contoh dibeberapa wilayah indonesia, baru jakarta yang menganggarkan dana 12 % dari 20 % yang dijanjikan, wilayah lain bahkan lebih kecil dari situ॥Bagaimana kita bisa menang ??

2. Kurangnya mutu para pendidik, baik dari segi kwalitas pengajaran ( akademik ) maupun dari segi kwalitas kerjanya (mengajar)।Selain itu gaji para guru sangat relatif kecil, yang mengakibatkan mereka mengajar di beberapa tempat lain, bagaimana mungkin sempat memikirkan materi apa yang akan diajarkan untuk besok kepada anak didik sehingga guru dikenal dengan sebutan P11 (pergi pagi pulang petang, pendapatan pas-pasan, potong pajak penuh penderitaan.........)

3. Fasilitas tidak mendukung, di beberapa daerah dui indonesia bahkan tidak mengenal yang namanya computer, apalagi internet(dunia maya), kasihan ya negeri kita.!